Nilai-Nilai Bela Negara dan Penerapannya dalam Kehidupan Masyarakat Berbangsa dan Bernegara. Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah laku PNS harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia (sesuai amanah yang ada dalam Pembukaan UUD 1945) melalui:
1. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan
bangsa dan negara Indonesia yang terdiri
dari beberapa suku
bangsa yang mendiami
banyak pulau yang membentang dari
Sabang sampai Merauke,
dengan beragam bahasa
dan adat istiadat kebudayaan
yang berbeda-beda. Kemajemukan
itu diikat dalam konsep
wawasan nusantara yang
merupakan cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Menumbuhkan
rasa memiliki jiwa
besar dan patriotisme
untuk menjaga kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
Sikap dan perilaku
yang patriotik dimulai dari
hal-hal yang sederhana
yaitu dengan saling
tolong menolong, menciptakan kerukunan
beragama dan toleransi
dalam menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing, saling menghormati
dengan sesama dan menjaga keamanan lingkungan.
3. Memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai
warga negara Indonesia yang menghormati
lambang-lambang negara dan mentaati
peraturan perundang-undangan.
Berbagai masalah
yang berkaitan dengan
kesadaran berbangsa dan bernegara
perlu mendapat perhatian
dan tanggung jawab
bersama. Sehingga amanat pada UUD
1945 untuk menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia
serta kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan. Hal yang dapat mengganggu
kesadaran berbangsa dan bernegara bagi PNS yang perlu di cermati secara seksama
adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial, padahal banyak
persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan PNS dalam setiap pelaksanaan
tugas jabatannya untuk
membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah,
baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya
masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan persoalan, maka bangsa ini
tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh
negara apapun, karena
masyarakat itu sendiri
yang harus disejahterakan dan
jangan sampai mengalami
penderitaan. Di situ PNS
telah melakukan langkah konkrit dalam melakukan bela negara.
Kesadaran bela
negara adalah dimana
kita berupaya untuk mempertahankan negara
kita dari ancaman
yang dapat mengganggu kelangsungan hidup
bermasyarakat yang berdasarkan
atas cinta tanah
air. Kesadaran bela negara
juga dapat menumbuhkan
rasa patriotisme dan nasionalisme di
dalam diri masyarakat.
Upaya bela negara
selain sebagai kewajiban dasar
juga merupakan kehormatan
bagi setiap warga
negara yang dilaksanakan dengan
penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan
bangsa. Keikutsertaan kita
dalam bela negara merupakan
bentuk cinta terhadap tanah air kita. Nilai-nilai bela
negara yang harus
lebih dipahami penerapannya
dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara antara lain:
1. Cinta Tanah Air.
Negeri
yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran bela
negara yang ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada
tanah air kita. Kita dapat mewujudkan itu semua dengan cara kita mengetahui
sejarah negara kita sendiri, melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga
lingkungan kita dan pastinya menjaga nama baik negara kita.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.
Kesadaran
berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai dengan
kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya.
Kita dapat mewujudkannya
dengan cara mencegah perkelahian antar perorangan atau
antar kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat
nasional maupun internasional.
3. Pancasila.
Ideologi kita
warisan dan hasil
perjuangan para pahlawan
sungguh luar biasa, pancasila
bukan hanya sekedar
teoritis dan normatif
saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita tahu bahwa
Pancasila adalah alat pemersatu
keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama,
etnis, dan lain-lain.
Nilai-nilai pancasila inilah
yang dapat mematahkan setiap
ancaman, tantangan, dan hambatan.
4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara.
Dalam
wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Contoh nyatanya seperti sekarang ini yaitu perhelatan seagames. Para atlet
bekerja keras untuk
bisa mengharumkan nama
negaranya walaupun mereka harus
merelakan untuk mengorbankan
waktunya untuk bekerja sebagaimana
kita ketahui bahwa
para atlet bukan
hanya menjadi seorang atlet saja,
mereka juga memiliki pekerjaan lain. Begitupun supporter yang rela
berlama-lama menghabiskan waktunya
antri hanya untuk mendapatkan tiket demi mendukung
langsung para atlet yang berlaga demi mengharumkan nama bangsa.
5. Memiliki Kemampuan Bela Negara.
Kemampuan
bela negara itu sendiri dapat diwujudkan dengan tetap menjaga kedisiplinan,
ulet, bekerja keras dalam menjalani profesi masing-masing.
Kesadaran bela
negara dapat diwujudkan
dengan cara ikut
dalam mengamankan lingkungan sekitar
seperti menjadi bagian
dari Siskamling, membantu korban
bencana sebagaimana kita
ketahui bahwa Indonesia
sering sekali mengalami bencana alam, menjaga kebersihan minimal
kebersihan tempat tinggal kita sendiri, mencegah bahaya narkoba yang merupakan
musuh besar bagi generasi penerus bangsa,
mencegah perkelahian antar
perorangan atau antar kelompok karena
di Indonesia sering
sekali terjadi perkelahian
yang justru dilakukan oleh
para pemuda, cinta
produksi dalam negeri
agar Indonesia tidak terus
menerus mengimpor barang
dari luar negeri,
melestarikan budaya Indonesia dan
tampil sebagai anak
bangsa yang berprestasi
baik pada tingkat nasional maupun internasional.
Apabila kita mengajarkan dan melaksanakan apa yang menjadi
faktor-faktor pendukung kesadaran berbangsa
dan bernegara sejak
dini, yakni dengan mengembalikan sosialisasi pendidikan
kewarganegaraan di sekolah-sekolah, juga sosialisasi di
masyarakat,niscaya akan terwujud..
Pada pendidikan kewarganegaraan ditanamkan
prinsip etik
multikulturalisme, yaitu kesadaran perbedaan satu
dengan yang lain
menuju sikap toleran
yaitu menghargai dan mengormati perbedaan yang ada. Perbedaan
yang ada pada etnis dan religi sudah harusnya menjadi bahan perekat kebangsaan
apabila antar warganegara memiliki sikap toleran.
Demikian uraian tentang Nilai-Nilai
Bela Negara dan Penerapannya
dalam Kehidupan Masyarakat Berbangsa dan Bernegara. Semoga
bermanfaat. Sumber Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III (Lembaga Administrasi Negara).